Air adalah senyawa yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Air menyumbangkan
peranan besar terutama buat metabolisme dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mulai dari melancarkan pencernaan, transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan
cairan dan garam mineral, mengurangi racun, mengatur suhu tubuh, melembabkan
kulit dll. Sekitar 60 – 70 % berat badan kita disumbangkan oleh cairan. Jadi
ada jumlah minimal cairan yang wajib kita konsumsi perharinya. Kalau jumlah itu nggak terpenuhi kita bisa
mengalami yang namanya dehidrasi.
Dehidrasi ?
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan
atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih
banyak daripada pemasukan. Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan
gangguan keseimbangan zat elektrolit
tubuh.
Dehidrasi terjadi karena :
- kekurangan zat natrium
- kekurangan air
- kekurangan natrium dan air
Tiap harinya
tubuh kita selalu mengeluarkan cairan. Baik berupa urine, keringat, pernapasan
maupun feses. Kalau jumlah cairan yang
keluar lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk kita bisa kena dehidrasi. Dehidrasi ada 3
tingkat. Dehidrasi ringan ( cairan yang hilang sekitar 5 % dari berat badan ),
dehidrasi sedang ( hilang antara 6 – 10 % Dari berat badan) dan dehidrasi berat
( cairan yang hilang di atas 10 %).
Dehidrasi
ringan ditandai dengan haus yang membuat kita ingin minum banyak. Mulut dan
bibir terasa kering. Kalau kebutuhan air
itu nggak segera di atasi, maka dehidrasi ringan meningkat ke dehidrasi sedang.
Cirinya kulit jadi pucat, kurang kenyal dan nggak elastic. Kalau dicubit kulit
nggak langsung balik ke bentuk semula.Di tahap yang lebih berat gejala yang
muncul bertambah banyak, seperti mata cekung, warna ujung jari tangan kebiru-
biruan karena oksigen yang dibawa aliran darah berkurang. Gejala umum untuk
semua tingkat dehidrasi adalah berkurangnya volume urine.
Fisik dan
Mental Hingga… PINGSAN !
Saat
kekurangan cairan, tubuh mengambil air dari organ-organ yang ada. Kalau yang di
ambil adalah kandungan air dalam darah, maka darah menjadi kental dan tubuh
dipompa lebih kencang sehingga meningkatkan resiko terjadinya serangan
jantung.Jika mengambilnya dari kulit, kulit akan menjadi kering. Rambut jadi
kusam dan gampang patah. Dehidrasi juga mempengaruhi kemampuan mental. Fungsi
kognitif bias terganggu dan otak mengalami kesulitan dalam mengkoordinasi
gerakan. Bila sampai pada tahap berat, kita bisa mengalami yang disebut heat
stroke ( kondisi tubuh menjadi sangat panas ), disusul penyakit kronis yang
bisa terjadi, salah satunya infeksi kantung kemih. Nggak Cuma itu ternyata,
dehidrasi berat bisa bikin kita mengalami penurunan kesadaran alias pingsan, koma
bahkan shock !
Gejala !
Berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :
Dehidrasi ringan
- Muka memerah
- Rasa sangat haus
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
- Pusing dan lemah
- Kram otot terutama pada kaki dan tangan
- Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
- Sering mengantuk
- Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
Dehidrasi
sedang
- Tekanan darah menurun
- Pingsan
- Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
- Kejang
- Perut kembung
- Gagal jantung
- Ubun-ubun cekung
- Denyut nadi cepat dan lemah
Dehidrasi
Berat
- Kesadaran berkurang
- Tidak buang air kecil
- Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
- Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
- Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
- Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
Pencegahannya ...
Kita
mesti minum air setidaknya dua liter atau sekitar delapan gelas per hari. Itu
sudah mencukupi kebutuhan tubuh akan air. Sehingga nggak bakal terjadi hal-hal
seperti yang diuraikan tadi karena rata-rata kita mengeluarkan 1,5 sampai 1,7
liter cairan perhari. Ternyata jumlah itu nggak mutlak berlaku karena kebutuhan
air tiap orang berbeda, tergantung beberapa faktor misalnya: aktifitas dan
profesi, kesehatan, lingkungan serta berat badan dan usia. Untuk dehidrasi
ringan kita bisa mengatasinya dengan cara banyak minum.
Untuk
dehidrasi lebih berat kita perlu garam elektrolit seperti oralit, karena
penderita dehidrasi mengalami gangguan keseimbangan elektrolit, keluarnya
cairan tubuh disertai keluarganya garam dan mineral. Kalau oralit nggak
tersedia, kita bisa menggantinya dengan larutan gula dan garam buatan sendiri.
Campurkan satu sendok dan gula dan sedikit garam ke dalam segelas putih. Kalau
satu sendok the gula dan sedikit garam ke dalam segelas air putih. Kalau gejala
nggak berkurang bahkan malah bertambah parah, kita perlu mendapatkan infus !Jadi,
Jika kita berada di lingkungan berudara panas, kita cenderung berkeringat dan
cairan tubuh gampang menguap. Jadi kita butuh asupan air yang cukup. Semakin
berat badan kita, air yang kita butuhkan juga lebih banyak, supaya organ tubuh
bisa bekerja maksimal..
Semoga Bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar